Fenomena "Si Gimbal" Dari Dieng


Pernahkan anda ke dataran Tinggi Dieng ? Jika pernah, pastinya yang ada di dalam benak kita adalah pesona pemandangan alam eksotik , kekayaan alam yang melimpah , serta hawa sejuk yang menyelimuti dataran tinggi tersebut. Iya benar, semua itu merupakan ciri dataran tinggi Dieng yang terletak di kabupaten Banjarnegara dan Wonosobo ini. Selain memiliki pesona keindahan alam beserta kekayaan alam yang melimpah , ternyata dataran tinggi Dieng juga menyimpan fenomena yang sangat menarik dan unik. Fenomena seperti apakah yang terjadi di daerah yang mempunyai ketinggian 2903 meter dari permukaan laut itu?
Fenomena unik yang dimaksud adalah dengan adanya anak-anak di daerah Dieng yang berambut gimbal (gembel). Fenomena ini bisa dikatakan unik sebab hanya anak-anak di kawasan tersebut yang mengalaminya. Selain itu rambut gembel juga bukan karena keturunan karena rambut gembel bisa tumbuh pada siapa saja. Menurut penuturan masyarakat setempat biasanya ciri-ciri anak yang akan tumbuh rambut gembel disertai panas tinggi selama beberapa hari setelah itu beberapa helai rambutnya menjadi kusut dan menyatu. (menjadi gimbal ).
Fenomena rambut gimbal ini dipercaya oleh masyarakat sekitar sebagai sebuah titipan leluhur mereka yaitu Ki Kolodete. Konon Ki Kolodete yang menurut mitos adalah pendiri kota wonosobo bersumpah tidak akan mencukur rambutnya sampai desa yang dia bangun menjadi makmur. Sehingga sampai saat ini apabila ada anak kecil yang memiliki ciri rambut gimbal dikawasan tersebut dianggap sebagai keturunan dari Ki Kododele. Sehingga para orang tua yang memilik anak dengan ciri tersebut harus memperlakukan anaknya dengan baik dan menuruti segala apa yang dimainta oleh si anak agar terhindar dari kutuk atau petaka. Untuk menghindari dari segala kemungkinan buruk seperti penyakit atau mungkin bahkan kematian pada diri si anak gimbal, biasanya diadakan ruatan yang bertujuan untuk menolak bala. Ruatan ini dilakukan dengan cara mencukur rambut gimbal si anak tersebut. Ritual cukur rambut gembel bertujuan untuk mengembalikan rambut gembel kepada yang Maha Kuasa . Selain itu si anak yang dicukur rambutnya agar memperoleh keberkahan dan kesehatan.
Sampai saat ini fenomena rambut gimbal dari dataran tinggi Dieng masih menyisakan sebuah misteri, bahkan belum ada penelitian ilmiah dan medis yang dapat menguak misteri ini. Namun terlepas dari semua mitos tersebut, budaya ruatan cukur rambut gimbal dapat menambah daya tarik pariwisata selain keindahan alam yang menakjubkan di kawasan Dieng.
Sumber : http://www.central-java-tourism.com/desa-wisata/in/dieng.htm

0 komentar:

Posting Komentar